tag:blogger.com,1999:blog-1696539239028345252024-03-13T21:51:13.818-07:00avis3113avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-31744328361180752392013-04-27T05:42:00.001-07:002013-04-27T05:42:14.936-07:00sony vaio SVE14126akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhiiiiiiiiiiiiiirnyaaaaaaaaaaaa punya laptop sony VAIO ......... hajaaaaaaar bro ram nya broooooo
avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-60001098666417320102013-02-16T17:50:00.003-08:002013-02-16T17:50:45.808-08:00Hazard Symbols on NFPA 704
Symbol and Number Meaning Example
Blue - 0 Does not pose a health hazard. No precautions are necessary. water
Blue - 1 Exposure may cause irritation and minor residual injury. acetone
Blue - 2 Intense or continued non-chronic exposure may result in incapacitation or or residual injury. ethyl ether
Blue - 3 Brief exposure may cause serious temporary or moderate residual injury. chlorine gas
Blue - 4 Very brief exposure may cause death or major residual injury. sarin, carbon monoxide
Red - 0 Will not burn. carbon dioxide
Red - 1 Must be heated in order to ignite. Flash point exceeds 90°C or 200°F mineral oil
Red - 2 Moderate heat or relatively high ambient temperature is required for ignition. Flash point between 38°C or 100°F and 93°C or 200°F diesel fuel
Red - 3 Liquids or solids that readily ignite at most ambient temperature conditions. Liquids have a flash point below 23°C (73°F) and boiling point at or above 38°C (100°F) or flash point between 23°C (73°F) and 38°C (100°F) gasoline
Red - 4 Rapidly or completely vaporizes at normal temperature and pressure or readily disperses in air and readily burns. Flash point below 23°C (73°F) hydrogen, propane
Yellow - 0 Normally stable even when exposed to fire; not reactive with water. helium
Yellow - 1 Normally stable, but may become unstable elevated temperature and pressure. propene
Yellow - 2 Changes violently at elevated temperature and pressure or reacts violently with water or forms explosive mixtures with water. sodium, phosphorus
Yellow - 3 May detonate or undergo explosive decomposition under the action of a strong initiator or reacts explosively with water or detonates under severe shock. ammonium nitrate, chlorine trifluoride
Yellow - 4 Readily undergoes explosive decomposition or detonates at normal temperature and pressure. TNT, nitroglycerine
White - OX oxidizer hydrogen peroxide, ammonium nitrate
White - W Reacts with water in a dangerous or unusual way. sulfuric acid, sodium
White - SA simple asphyxiant gas Only: nitrogen, helium, neon, argon, krypton, xenonavis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-48877553575325089942012-12-14T05:24:00.002-08:002012-12-14T05:24:23.726-08:00Hyoukaanime donlod ntaravis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-62686498279135292792012-11-03T01:31:00.001-07:002012-11-03T01:31:32.159-07:00MY bicycle soon<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ylR53QXq9W0/UJTWQMNIHeI/AAAAAAAAADk/nNzdP1x4vKQ/s1600/my%2Bride.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-ylR53QXq9W0/UJTWQMNIHeI/AAAAAAAAADk/nNzdP1x4vKQ/s320/my%2Bride.jpg" /></a></div>
avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-34447724764207644212012-11-02T07:53:00.002-07:002012-11-02T08:07:39.762-07:00the walking dead season 3asikkkkkkkkk dah kluar juga tuh film yg d tunggu 2 . . .
lanjutttt nontooon episode 1 2 3 4
avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-1479198170580615622012-11-01T09:32:00.004-07:002012-11-01T15:07:24.426-07:00film favorite akhir nya kluar jg ( walking death season 3 )http://ganool.com/the-walking-dead-2012-season-3-hdtv-720p-episode-3avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-30785682862837667142012-11-01T01:15:00.001-07:002012-11-01T01:15:25.242-07:00PENGANTAR BISNIS “PERSEROAN KOMANDITER (CV)”KATA PENGANTAR<br />
Dengan mengucap puji syukur dan terima kasih kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan Rahmat dan karuniaNya juga memberikan kesehatan,
pikiran serta ketabahan di dalam meyusun tugas makalah pengantar bisnis
ini.<br />
Di dalam menyusun pengantar bisnis ini, kami sering mengalami kesulitan,
namun berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, segala kesullitan
itu dapat teratasi. Oleh karena itu, kami juga ingin menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
penyusunan makalah rapat ini baik bantuan yang berupa dorongan,
semangat, maupun bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ahir
ini.<br />
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :<br />
1. Ibu Nindria Untarini, SE, Msi selaku Dosen mata kuliah “pengantar Bisnis”<br />
2. Teman-teman Mahasiswa yang telah memberikan masukan dalam pengerjaan makalah pengantar bisnis ini.<br />
3. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian penyusunan makalah pen.gantar bisnis ini.<br />
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah rapat ini. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, demi tercapainya
kesempurnaan pada makalah ini. Serta kami berharap semoga dengan
terselesaikannya makalah ini dapat memberikan manfaat.<br />
Surabaya, 04 Oktober 2011<br />
Penyusun<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang<br />
Latar belakang didirikannya CV. MAZAL ini adalah awalnya pemilik
memiliki sebuah toko kecil yang menjual barang-barang keperluan
sehari-hari. Namun di pertengahan jalan, pemilik mempunyai modal lebih
yang akhirnya digunakan untuk memperluas usahanya menjadi CV. Pemilik
melakukan kerjasama dengan 2 orang lainnya yaitu suami dan kakaknya.<br />
Perseroan komanditer CV. MAZAL ini merupakan persekutuan komanditer yang
bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Awal mula pendirian CV ini
pemilik mengatakan ingin membentuk usaha sendiri, ingin mencari laba dan
tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup.<br />
B. Perumusan Masalah<br />
Sesuai dengan latar belakang yng diutarakan di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:<br />
1. Bagaimana dengan struktur organisasinya?<br />
2. Bagaimana dengan syarat pendiriannya?<br />
3. Jenis CV yang diteliti?<br />
4. Dari mana sumber modal pendiriannya?<br />
C. Tujuan Penelitian<br />
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis<br />
2. Untuk menetahui bagaiman syarat-syarat pendirian CV.<br />
3. Untuk mengetahui berapa modal awal yang dikeluarkan.<br />
4. Untuk mengetahui pendapatan bersih dan kotor per bulan.<br />
D. Manfaat Penelitian<br />
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen, penulis maupun pembaca. Adapun manfaat dari dari penelitian ini, adalah:<br />
1. Bagi dosen<br />
- Sebagai referensi atau tambahan materi pengajaran<br />
- Dapat mengetahui seberapa besar pengetahuann dari mahasiswa tentang CV<br />
- Menjadi bahan di dalam penilaian di mata kuliah<br />
2. Bagi Penulis<br />
- Mengetahui struktur beserta pelaksanaan dari CV<br />
- Menjalankan kewajiban yang diberikan dari dosen<br />
3. Bagi Pembaca<br />
- Dapat menambah pengetahuan tentang CV<br />
- Dapat memberikan penambah referensi bagi para pembaca<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
A. Pengertian<br />
Usaha persekutuan komanditer (CV=commanditaire vennootschap) adalah
Usaha yang didirikan oleh beberapa orang hanya saja didalamnya terdapat
sekutu-sekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu sekutu yang
mempercayakan modalnya (sekutu komanditer). Sekutu komanditer
bertanggung jawab kepada sekutu-sekutu komplementer hanya sebesar
kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada persekutuan komanditer.
Perseroan komanditer ini didirikan oleh 2 orang atau lebih.<br />
B. Syarat pendirian CV. adalah :<br />
o Pendiri 2 orang atau lebih<br />
o Menggunakan akta notaries<br />
o Membawa KTP<br />
o Menentukan calon nama CV. tersebut<br />
o Menentukan tempat atau lokasi CV<br />
o Menenetukan persero aktif dan persero komanditer<br />
o Mencantumkan tujuan didirikannya CV tersebut<br />
C. Jenis CV<br />
Persero ini bergerak di bidang perdagangan, yaitu meliuti :<br />
o Sembako ( Sembilan bahan pokok )<br />
o Voucher<br />
o Handphone<br />
o Pengadaan alat – alat tulis kantor (ATK )<br />
o Perabot rumah tangga, computer, kendaraan bermotor<br />
o Alat – alat konstruksi<br />
Dalam bidang jasa, yaitu meliputi :<br />
o Pemborong / kontraktor<br />
o Jasa catering<br />
o Penyedia tenaga kerja<br />
o Jasa telekomunikasi ( Wartel, warnet )<br />
o Pembuatan pogram computer<br />
o Jasa pertanian ( Agrobisnis )<br />
o Angkutan barang darat<br />
o Garment<br />
o Jasa pengepakan ( Packing ) minuman dan minuman<br />
o Ticketing<br />
o Rent car ( Persewaan mobil )<br />
o Advertising ( Jasa periklanan )<br />
o Penerbitan, percetakan, penjilidan, fotocopy dan desain grafis<br />
D. Modal pendirian CV ini berasal dari :<br />
1. Investor<br />
2. Para pendiri CV<br />
Moestakim<br />
Abdillah Saidi<br />
Noer Wahidah<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai pembahasan tentang CV,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujuk atau referensi yang berhubungan dengan
judul makalah ini<br />
kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang dapat membangun kami demi sempurnanya makalah ini dan pada
penulisan makalah di kesempatan berikutnya.<br />
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga kepada para pembaca pada umumnya.<br />
<br />avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-73291429032346943992012-11-01T01:08:00.003-07:002012-11-01T01:08:23.819-07:00LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN (COMPANY VISIT) PT. AMERTA INDAH OTSUKA (POCARI SWEAT)Kata Pengantar<br />
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
laporan Company Visit dengan lancar.<br />
Laporan ini disusun berdasarkan hasil Company Visit yang
dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2012 diPT. Pocari Sweat – Kejayan,
Pasuruan.<br />
Dengan membaca makalah ini, diharapkan para pembaca mampu
mengetahui konsep teknologi yang diterapkan di perusahaan tersebut dan
dapat berguna untuk kemajuan semua pihak yang membacanya. Selain itu
agar mahasiswa dapat mengetahui proses produksi, sistem Informasi,
Teknologi Informasi dan SDM.<br />
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran atau kritik yang membangun dari berbagai pihak dan akankami terima
dengan senang hati. Semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.<br />
<br />
DAFTAR ISI<br />
Halaman<br />
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….I<br />
PENGHARGAAN………………………………………………………………..II<br />
DAFTAR ISI……………………………………………………………………III<br />
PT. POCARI SWEAT<br />
1 PROFIL PT. POCARI SWEAT……………………………………..V<br />
2 TENTANG PT. POCARI SWEAT………………………………….V<br />
3 MAKNA LOGO PERUSAHAAN…………………………………VI<br />
4 PROSES PEMBUATAN………………………………………….VII<br />
5 JAJARAN DIREKSI………………………………………………VII<br />
6 VISI DAN MISI…………………………………………..………VIII<br />
7 MARKETING………………………………………….…………VIII<br />
8 SERTIFIKASI INTERNASIONAL YANG SUDAH DIRAIH.…VIII<br />
9 PARTISIPASI TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR…………IX<br />
PENUTUP………………………………………………………………….……X<br />
<br />
PT POCARI SWEAT<br />
1. PROFIL PT. POCARI SWEAT<br />
PT. Amerta Indah Otsuka atau yang lebih dikenal dengan
nama PT. Pocari Sweat berjarak sekitar 60 km dari kota Surabaya atau
sekitar 50 km dari kota Malang. Tepatnya di Pabrik Kejayan Jl. Malang –
Pasuruan km 11 Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan.PEOPLE CREATING NEW PRODUCTS FOR BETTER HEALTH WORLDWIDE yang
merupakan motto kerja bagi seluruh karyawan Otsuka diseluruh dunia.<br />
Produk unggulan dari PT. Amerta Indah Otsuka adalah POCARI
SWEAT ( minuman ringan pengganti ion tubuh ) dan SOYJOY ( sebuah konsep
baru dan pertama di Indonesia yang menawarkan suatu produk dengan
manfaat kedelai dan buah sekaligus menjadi makanan yang sehat dan
praktis ). Dalam kunjungan di PT Amerta Indah Otsuka kami diterima oleh
Bpk Deddy Irwantoro W. sebagai Customer Relation Officer.Pak Deddy
menjelaskan tentang sejarah, proses produksi dan produk yang dihasilkan
oleh PT. Amerta Indah Otsuka di ruang auditorium. Dalam menjalankan
proses produksinya PT Amerta Indah Otsuka lebih banyak menggunakan
tenaga mesin daripada SDM. PT. Amerta Indah Otsuka menghasilkan produk
pocari sweat dengan kemasan botol plastik 350 ml, dan 500 ml, dan
makanan (snack) sojyoy.<br />
2. TENTANG PT. POCARI SWEAT<br />
Pocari Sweat merupakan minuman ringan di Jepang, di
produksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd. Tahun 1989 pocari sweat
kemasan kaleng diluncurkan, tahun 1990 penetapan kontrak pengemasan
(peralatan pabrik), kemudian bulan februari tahun 1997 PT. Amerta Indah
Otsuka berdiri di Sukabumi – Jawa Barat. Pocari kemasan 15gr diluncurkan
pada bulan februari tahun 2001, pada awal 2004 mulai memproduksi di
Sukabumi. Lalu pada bulan Juni 2006 pocari kemasan 500 ml diluncurkan,
tidak hanya minuman isotonic saja. PT. Amerta Indah Otsuka juga
meluncurkan Soyjoy pada September 2007, kemudian bulan oktober kembali
meluncurkan pocari kemasan 350 ml.<br />
Pada februari 2008 kantor Sukabumi & line produksi pocari sweat
kemasan PET resmi dibuka. Bulan april tahun 2009 pocari kembali
meluncurkan kemasan PET 2 liter, masih dibulan april 2010 soyjoy rasa
strawberry diluncurkan. Pada tanggal 26 mei 2010 lalu PT Amerta Indah
Otsuka, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur Kejayan baru diresmikan oleh
Executive Vice President Otsuka Pharmaceutical co., Ltd. Jepang Mr.
Masayuki Umeno, disaksikan oleh manajemen dan jajaran komisaris PT
Amerta Indah Otsuka, dan dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur
Bapak Drs. H. Saifullah Yusuf serta jajaran muspida setempat. Berdiri di
luas tanah 112,480 m2 dan luas bangunan 19,326 m2, Pabrik Kejayan ini
akan mampu menghasilkan PET 350 ml sebanyak 150 Juta botol/tahun. Pabrik
Kejayan ini sudah mulai berproduksi dari April 2010. Dengan menggunakan
peralatan yang berteknologi canggih serta bahan baku plastik yang lebih
ringan serta proses produksi di suhu ruang dalam lingkungan pabrik yang
bersih ini akan menghasilkan eco bottle yang ramah lingkungan karena
dapat mengurangi emisi karbon ke lingkungan.<br />
Pabrik Kejayan ini juga dilengkapi dengan ruang perkantoran, sebuah
Amphitheater dan koridor tempat dimana pengunjung dapat melihat langsung
proses pembuatan Pocari Sweat. Fasilitas Amphitheater ini adalah
fasilitas ruang serbaguna di area pabrik yang nantinya akan dibuka bagi
masyarakat umum sebagai sarana edukasi tentang Pabrik Kejayan yang
memproduksi Pocari Sweat secara canggih dengan teknologi tinggi dari
Jepang dan tenaga kerja yang berkualitas sehingga menghasilkan Pocari
Sweat sebagai produk minuman yang berkualitas tinggi.<br />
3. MAKNA LOGO PERUSAHAAN<br />
Logo Perusahaan merupakan sebuah gambaran simbolis dari falsafah
perusahaan Otsuka Pharmaceutical mengadopsi huruf huruf ‘O’ dari inisial
nama perusahaan sebagai motifnya. Mewakili langit, motif ‘O’ besar di
atas berwarna gradasi biru khas Otsuka menandakan “keterbukaan”,
“kebebasan”, “kecerdasan”, dan “masa depan”.<br />
Motif ‘O’ kecil berwarna merah khas Otsuka mewakili pusat energi
Otsuka Pharmaceutical, yang merupakan sumber dari prinsip-prinsip di
atas.<br />
Disusun secara berimbang dengan 2 motif tersebut, nama Otsuka ditulis
menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca. Logo ini menyampaikan
komitmen penuh semangat dari Otsuka Pharmaceutical pada kebahagiaan umat
manusia melalui kesehatan yang baik.<br />
<br />
4. PROSES PEMBUATAN<br />
1. RESIN<br />
Bijih plastik sebagai bahan pembuatan kemasan *P.E.T, dibawah pengawasan QC yang ketat.<br />
2. INJECTION PREFORM<br />
Resin dipanaskan dan dicetak menjadi preform / calon botol.<br />
3. BLOWING PROSES<br />
Preform ditutup dengan suhu dan tekanan tertentu, dicetak menjadi botol.<br />
4. FILLING PROSES<br />
Pengisian larutan Pocari sweat pada suhu kamar kedalam botol dan di lanjutkan dengan proses capping ( penutupan).<br />
5. LABELING PROSES<br />
Pemberian label pocari sweat pada botol.<br />
6. INSPEKSI<br />
Secara otomatis dengan menggunakan kamera pengawas, untuk memberikan jaminan kualitas yang tinggi.<br />
7. PENGEMASAN<br />
Produk dikemas kedalam karton dan disusun otomatis oleh mesin.<br />
8. UJI KUALITAS<br />
Pengecekan akhir untuk memastikan kualitas yang terbaik sebelum didistribusikan.<br />
9. DISTRIBUSI<br />
Yang telah lulus uji kualitas dapat dikirim ke konsumen.<br />
5. JAJARAN DIREKSI<br />
Presiden Komisionaris : Amir Basir<br />
Presiden Direktur : Yoshihiro Bando<br />
Induk Perusahaan : Otsuka Pharmaceutical, Co., Ltd., Japan<br />
Grup : PT. Otsuka Indonesia, PT. Merapi Utama Pharma,<br />
PT. Otsuka Jaya Indah, PT. Widatra Bhakti, PT. Lautan Otsuka Chemical<br />
<br />
6. VISI DAN MISI<br />
A. VISI :<br />
Menjadi perusahaan yang brilian, dengan memberi kontribusi yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen serta masyarakat.<br />
B. MISI :<br />
• Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi.<br />
• Menjadikan kebutuhan kesejahteraan konsumen dan masyarakat sebagai prioritas utama.<br />
• Menangkap peluang di semua aspek secara tepat dan inovatif untuk
kesejahteraan dan kepuasan konsumen serta perkembangan perusahaan.<br />
• Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan rekan bisnis.<br />
• Menjadi perusahaan terpercaya.<br />
7. MARKETING<br />
Pocari Sweat pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1989.Diluar
Jepang juga dijual di daerah Asia Timur, Asia Tenggara dan Timur
Tengah.Meliputi : Korea, China, Taiwan, Hongkong, Singapore, Thailand,
Bahrain, Qatar, Oman, Saudi Arabia, United Arab Emirates.<br />
8.SERTIFIKASI INTERNASIONAL YANG SUDAH DIRAIH<br />
PT. Amerta Indah Otsuka berkomitmen untuk memberikan yang
terbaik pada konsumen dan masyarakat sesuai dengan misinya untuk menjadi
perusahaan yang brilian, dengan memberikan kontribusi yang signifikan
dan terpercaya bagi konsumen serta masyarakat.Komitmen tersebut
diwujudkan dengan kegiatan operasional yang menjunjung tinggi kualitas
dan standarisasi baik lokal maupun internasional yang telah diakui
dunia. Komitmen dan kerja keras PT. Amerta Indah Otsuka telah diakui
berbagai pihak melalui berbagai sertifikat sebagai berikut :<br />
<br />
9. PARTISIPASI TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR<br />
1. Masjid : Fasilitas ibadah yang bisa di pergunakan untuk umum.<br />
2. Training Center : Fasilitas pelatihan bagi warga sekitar.<br />
3. Pendidikan Gratis : Karyawan PT. Amerta Indah Otsuka sukarela memberi
sekolah gratis dengan mata pelajaran bagi anak-anak kurang mampu
disekitar pabrik setiap hari rabu dan jumat.<br />
4. Lapangan Bola : Fasilitas lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga bersama karyawan dan warga sekitar.<br />
5. Klinik gratis untuk yang membutuhkannya.<br />
<br />
PENUTUP<br />
Mudah-mudahan tugas ini dapat bermanfaat bagi semua
dan dapat diterima oleh pembaca.Sebagai manusia biasa tentu saja
penulis menyadari masih banyak kekurangan atau kasalahan dalam menyusun
tugas ini.Penulis berharap kritik dan saran yang bisa membantu untuk
menyelesaikan tugas berikutnya, semoga dapat diterima apa adanya. Sebab
ini sebatas kemampuan penulis dalam menyusun laporan sesuai dengan
materi yang penulis terima.<br />
Penulis berterima kasih kepadapara panitia Company
Visit.Demikian semoga dapat menjadikan pengalaman yang paling
berharga.Terimakasih banyak atas diterimanya tugas ini sebagai bukti
niat dan ketulusan hati dalam menjalani tugas yang diberikan.<br />
<br />avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-91394189068038389102012-11-01T01:05:00.001-07:002012-11-01T01:05:07.718-07:00TEORI EKONOMI MAKRO “SISTEM EKONOMI”<small><br />
</small>
<br />
<div class="postcomments">
<a href="http://farnidaassignment.wordpress.com/2012/10/13/teori-ekonomi-makro-sistem-ekonomi/#respond" title="Comment on TEORI EKONOMI MAKRO “SISTEM EKONOMI”">0</a></div>
<div class="entry">
KATA PENGANTAR<br />
Dengan mengucap puji syukur dan terima kasih kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya juga memberikan kesehatan,
pikiran serta ketabahan di dalam meyusun tugas makalah Teori Ekonomi
Makro ini.<br />
Di dalam menyusun makalah Teori Ekonomi Makro ini, kami sering mengalami
kesulitan, namun berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, segala
kesulitan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, kami juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan penyusunan makalah Teori Ekonomi Makro ini baik
bantuan yang berupa dorongan, semangat, maupun bimbingan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini.<br />
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :<br />
1. Bapak Norida Canda Sakti selaku Dosen mata kuliah “Teori Ekonomi Makro”<br />
2. Teman-teman Mahasiswa yang telah memberikan masukan dalam pengerjaan makalah Teori Ekonomi Makro ini.<br />
3. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelesaian penyusunan makalah Teori Ekonomi Makro ini.<br />
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah Teori Ekonomi Makro ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, demi
tercapainya kesempurnaan pada makalah ini. Serta kami berharap semoga
dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan manfaat.<br />
Surabaya, 24 April 2012<br />
Penyusun<br />
DAFTAR ISI<br />
Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1<br />
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2<br />
BAB I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3<br />
1.1 Latar Belakang<br />
1.2 Rumusan Masalah<br />
1.3 Tujuan<br />
BAB II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4<br />
2.1 Pengertian sistem ekonomi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4<br />
2.2 Macam-macam sistem ekonomi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9<br />
2.3 sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22<br />
BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32<br />
3.1 Kesimpulan<br />
3.2 Saran<br />
BAB IV DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33<br />
BAB 1<br />
PENDAHULUAN<br />
I. Latar Belakang<br />
Berbagai negara didunia tentunya memiliki sistem perekonomian yang
berbeda-beda.Dalam setiap negara juga memiliki kebijakan perekonomian
yang berbeda-beda pula sesuai dengan sistem ekonomi yang dianut negara
tersebut.<br />
Secara global,sistem perekonomian didunia dibagi menjadi 4,yaitu sistem
ekonomi tradisional,sistem ekonomi pasar,sistem ekonomi terpusat dan
sistem ekonomi campuran.Pada setiap jenis sistem ekonomi memiliki
ciri-ciri,kelemahan dan juga kelebihan yang berbeda.Setiap kehidupan
ekonomi harus melaksanakan tiga tugas pokok yaitu:<br />
1. Kehidupan ekonomi itu harus menentukan barang dan jasa apa saja yang
diperlukan dan berapa banyak masing-masing diperlukan,dari mana dan
dengan cara bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan.<br />
2. Kehidupan ekonomi itu harus mengalokasikan jumlah keseluruhan barang
dan jasa yang dihasilkan yaitu prodak domestik bruto (PDB) di anatara
para konsumen perorangan,konsumsi masyarakat secara keseluruhan dalam
bentuk pengeluaran atau pembelanjaan pemerintah,dan tingkat pertumbuhan
ekonomi di masa yang akan datang melalui investasi baru atau
tambahan-tambahan dana cair untuk sediaan modal.<br />
3. Kehidupan ekonomi itu harus memutuskan bagaimana mendistribusikan
maslahat material secara keseluruhan,diantara berbagai macam anggota
masyarakat dalam bentuk upah atau gaji,pembayaran bunga modal,sewa dan
pembagian laba pihak swasta,pemerintah atau keduanya.<br />
II. Rumusan Masalah<br />
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem ekonomi?<br />
2. Apa sajakah macam-macam sistem ekonomi?<br />
3. Sistem ekonomi yang bagaimanakah yang pernah diterapkan di Indonesia?<br />
III. Tujuan<br />
1. Untuk mengetahui definisi dari sistem ekonomi.<br />
2. Untuk mengetahui macam-macam sistem ekonomi.<br />
3. Untuk mengetahui sistem ekonomi yang pernah diterapkan di Indonesia.<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
2.1 Pengertian sistem ekonomi<br />
A. Istilah “ sistem “ pada perkataan sistem ekonomi<br />
Suatu kumpulan elemen – elemen dimana antara elemen – elemen tersebut
terdapat adanya hubungan, dan yang ditujukan ke arah pencapaian sasaran –
sasaran bersama tertentu. Hal yang penting pada analisis sistem, adalah
bahwa sebagai alat untuk kerangka pemikiran (framework of thinking)
kita pertama – tama perlu menetapkan apa yang dikenal sebagai batas
sistem.<br />
Sesuatu batas sistem seakan – akan suatu garis demarkasi atau garis
pemisah yang membedakan elemen – elemen apa yang masih tergolong pada
sistem tersebut dan elemen – elemen manakah yang berada diluarnya.<br />
Dalam rangka usaha menetapkan sesuatu pada sistem yang berguna bagi
penelitian – penelitian yang akan kita lakukan, maka menurut kami
sebaikya terlebih dahulu kita menginventarisasi secara “ exhaustive “
faktor – faktor apa saja yang berpengaruh atas sesuatu sistem ekonomi.<br />
Faktor – faktor sistem ekonomi terbagi menjadi dua :<br />
1. Faktor – faktor intern<br />
Faktor intern kemudian kita anggap sebagai elemen – elemen yang masih termasuk dalam batas sistem kita.<br />
2. Faktor – faktor ekstern<br />
Faktor ekstern kita golongkan sebagai elemen – elemen yang berada di luar sistem kita.<br />
Usaha menetapkan sesuatu batas sistem bagi sebuah sistem ekonomi :<br />
Kita mengetahui bahwa setiap ekonomi senantiasa di pengaruhi olh
sejumlah kekuatan – kekuatan. Di antara kekuatan – kekuatan yang
mempengaruhi yang mempengaruhi pembentukan sesuatu sistem ekonomi
diantaranya :<br />
1. Sumber – sumber daya historis, cultural, cita – cita, keinginan – keinginan dan sikap penduduknya.<br />
2. Sumber – sumber daya alamnya termasuk iklim<br />
3. Filsafat yang dimiliki serta dibela sebagian penduduknya (sebagian besar)<br />
4. Teoretisasi yang dilakukan oleh penduduk jaman lampau/sekrang
mengenai bagaimana cara mencapai cita – cita serta tujuan –
tujuan/sasaran – sasaran yang dipilih.<br />
5. “Trials dan Errors”, yang dilakukan oleh penduduknya dalam rangka uaha mencari alat – alat ekonomi.<br />
Komponen – komponen yang terdapat pada suatu sistem adalah sebagai berikut :<br />
1. Bahwa terdapat adanya suatu kompleks keseluruhan elemen – elemen, ada bagian – bagian yang merupakan bagian dari keseluruhan<br />
2. Elemen – elemen tersebut dicirikan adanya “interelasi” (bagian yang ada saling mempengaruhi satu sama lain)<br />
3. Elemen – elemen secara keseluruhan merupakan suatu yang terintegrasi<br />
4. Entity tersebut dituukan kearah pencapaian sasaran tertentu<br />
5. Sasaran : arti/ hakekat bagi adanya sistem yang bersangkutan.<br />
Apabila kita akhirnya telah menetapkan batas sistem yang kita perlukan
maka dapatlah kita menggunakan sistem tersebut sebagai sebuah titik
sentral antara dua macam arus yaitu :<br />
1. Arus input<br />
2. Arus output<br />
SUMBER – SUMBER DAYA BARANG – BARANG<br />
EKONOMI FAKTOR – FAKTOR PRODUKSI JASA – JASA<br />
ORGANISASI/MANAJEMEN<br />
Sebagai elemen – elemen yang masih termasuk dalam batas sistem apa yang dinamakan ekonomi Indonesia, dapat disebut :<br />
1. Lembaga – lembaga ekonomi<br />
2. Sumber – sumber daya ekonomi<br />
3. Faktor – faktor produksi<br />
4. Lingkungan ekonomi<br />
5. Organisasi dan manajemen<br />
Elemen – elemen luar yang berada di luar batas sistem, sistem ekonomi Indonesia adalah misalnya :<br />
1. Pemerintah<br />
2. Pancasila<br />
3. Undang – undang dasar 45<br />
4. Keadaan/ kondisi poltik<br />
5. Kepastian hukum<br />
6. Masyarakat dalam arti luas<br />
Empat tugas pokok/ utama yang dihadapi oleh suatu sistem ekonomi yang pada hakekatnya pemecahan atas masalah – masalah :<br />
1. Apakah yang akan di produksi ? ( masalah pilihan antara macam – macam alternatif output )<br />
2. Bagaimanakah barang – barang dan jasa – jasa tersebut ( apabila sudah
ditetapkan ) akan di produksi ? ( masalah pilihan teknologi )<br />
3. Siapakah akan memperoleh barang – barang dan jasa – jasa tersebut
apabila selesai dihasilkan sebagai output ? ( masalah pembagian
pendapatan = distribusi of income )<br />
4. Bilamankah ? maksudnya disini adalah berapa banyakkah sumber – sumber
ekonomi perekonomian yang bersangkutan akan disalurkan kea rah konsumsi
yang sedang berlangsung dan berapa banyakkah akan disalurkan kearah
investasi<br />
Masalah yang dikemukakan oleh P. Samuelson dinyatakan sebagai central
problem of every economic society. Beberapa sosio criteria yang dapat
digunakan untuk menilaikan sebuah sistem ekonomi.Dalam hal menilaikan
apakah sesuatu sistem ekonomi bekerja dengan baik, dapat kita
menggunakan beberapa macam sosio-kriteria sebagai berikut :<br />
1. Apakah sistem ekonomi tersebut menciptakan “kebebasan ekonomi “ bagi para individu ?<br />
2. Apakah perekonomian yang bersangkutan memperhatikan adanya “kepastian ekonomi” untuk semua anggota masyarakatnya ?<br />
3. Apakah sistem ekonomi tersebut menyebabkan dihasilkannya barang –
barang dan jasa – jasa sesuai dengan keinginan para konsumen ?<br />
4. Apakah sistem ekonomi tersebut memperlihatkan adanya suatu distribusi pendapatan yang agak “ layak”<br />
B. Keuntungan – keuntungan pengaturan kehidupan ekonomi :<br />
C. Weststrate mengemukakan “ aktiva “ keuntungan – keuntungan yang dapat dicapai dari tindakan pengaturan sebagai berikut :<br />
• Kemakmuran<br />
• Kesempatan kerja<br />
• Kepastian hidup<br />
• Keadilan<br />
• Susunan harmonis daripada penduduk<br />
• Kedamaian sosial<br />
• Kesehatan rakyat dalam arti badaniah<br />
• Kesehatan rakyat dalam arti rokhaniah<br />
• Cukupnya waktu luang<br />
• Kepuasan dari pekerjaan<br />
• Ketahanan nasional<br />
• Kebebasan<br />
Dengan demikian boleh dikatakan bahwa tidak ada satu negara pun yang
tidak memerlukan tindakan “oredening” dengan satu atau lain cara, dan
dengan intensitas yang berbeda – beda. Sistem ekonomi adalah suatu
proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan
masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.<br />
Dari definisi diatas memiliki beberapa sifat penting yaitu; i) suatu
proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus, ii)
sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.<br />
Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu
bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya. Secara umum sistem
ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu : Sistem ekonomi tradisional, sistem
ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi
pancasila yang disebut juga demokrasi ekonomi. Landasan pokoknya pasal
33 ayat 1-4 UUD 1945 (hasil amandemen). Adapun hal-hal yang harus
dihindari dalam sistem demokrasi ekonomi, yaitu sistem free fight
liberalism, sistem etatisme, dan monopoli.<br />
C. Beberapa pendapat para ahli yang terkait dengan sistem ekonomi antara lain :<br />
1. Chester A Bemand mengatakan bahwa : ”Sistem ekonomi adalah suatu
kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada
bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas
tersendir”<br />
2. Dumatry (1996) mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah suatu sistem
yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan”.<br />
3. Gregory Grossman and M. Manu mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi
adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari
atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang
bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai
tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.”<br />
4. Menurut M. Hatta :”Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan”<br />
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan
bahwa sistem ekonomi bukan hanya sebagai sekumpulan komponen atau unit
perekonomian tetapi merupakan sebuah penerapan yang dikembangkan oleh
seperangkat masyarakat yang masing-masing memiliki ciri dan batas-batas
tersendiri.<br />
2.2 Macam-macam sistem ekonomi<br />
Beberapa Paham Tentang Berbagai Macam Sistem-Sistem Ekonomi diantaranya :<br />
A. Menurut Alam S. Jenis sistem ekonomi dibedakan menjadi 4 yaitu :<br />
1. Sistem Ekonomi Tradisional<br />
Sistem ekonomi tradisional bukanlah sistem ekonomi yang terdiri sendiri
tetapi lebih banyak diwarnai oleh tradisi yang turun temurun dari nenek
moyang. Pada masyarakat ini, tradisi mengatur segenap kehidupan dan
perilaku. Semua pola produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai
tradisi atau kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang.<br />
Ciri dari sistem ekonomi tradisional dapat dikemukakan sebagai berikut :<br />
a) Teknik produksi didapat dengan cara turun temurun<br />
b) Hasil yang didapat hanya untuk memenuhi kebutuhan sindiri atau keluarga<br />
c) Rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi tidak terpisah<br />
d) Belum mengenal pembagian kerja secara baik.<br />
e) Keadaan masyarakat statis dan miskin<br />
Kelebihan sistem ekonomi tradisional :<br />
1) Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat dibidang ekonomi, karena pada diri mereka melekat rasa persaudaraan yang kental.<br />
2) Mereka merasa hidup aman, karena masih merasa satu keluarga<br />
3) Jarang terjadi krisis ekonomi, karena semua sendi- sendi kehidupan ekonomi berjalan sesuai dengan kebiasaan (tradisi)<br />
Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional:<br />
1) Efesiensi dan efektivitas kurang karena ekonomi bersifat tradisional<br />
2) Tingkat kemakmuran rendah karena produktivitas rendah<br />
3) Teknologinya sangat rendah, karena penerapannya masih terikat tradisi<br />
2. Sistem Ekonomi Pasar<br />
Sistem ini merupakan sistem yang memberikan kebebasan pada masyarakat
yang meelakukan kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya melakuakn kegiatan
ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan ekonomi.<br />
Sistem ekonomi pasar tidak dapat dipisahkan dengan sistem kapitalisme
yang memberi kebebasan pada setiap individu atau badan swasta untuk
menguasai alat-alat produksi, jalur distribusi, dan barang-barang
konsumsi. Pada sistem ini, jenis dan jumlah produksi, alat pemuas
kebutuhan, bagaimana memuaskan kebutuhan, dan untuk siapa alat pemuas
kebutuhan ditujukan ditentukan oleh mekanisme pasar.<br />
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar:<br />
a) Campur tangan pemerintah dibidang perekonomian agak kurang.<br />
b) Hampir semua kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh pihak swasta atau individu<br />
c) Adanya kebebasan memiliki alat-alat produksi dan distribusi oleh pihak swasta<br />
d) Setiap kegiatan semata-mata ditujukan untuk memperoleh laba<br />
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar<br />
1) Menumbuhkan inisiatif atau dorongan untuk maju karena adanya persaingan yang sehat.<br />
2) Setiap individu bebas memilih pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan bakatnya<br />
3) Munculnya barang-barang bermutu tinggi<br />
4) Adanya efisiensi dan efektivitas.<br />
Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar :<br />
1) Sering terjadi monopoli<br />
2) Sreing terjadi eksploitasi pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah<br />
3) Terdapat jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin<br />
4) Rentan terhadap krisis<br />
3. Sistem Ekonomi Terpusat<br />
Sistem ekonomi terpusat merupakan reaksi terhadap berbagai kegagalan
sistem ekonomi pasar yang cenderung menimbulakn kesenjangan antara
kelompok masyarakat kaya dan kelompok masyarakat miskin. Dalam ssitem
ekonomi ini pemerintah memegang dominasi pelaksanaan perekonomian,
seperti menguasai produksi, distribusi, dan konsumsi, serta
faktor-faktor produksi.<br />
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat:<br />
a) Peranan pihak swasta hampir tidak ada<br />
b) Seluruh kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, konsumsi, dan
distribusi dikendalikan, dikuasai, dan direncanakan oleh pemerintah<br />
c) Alat-alat produksi hampir seluruhnya menjadi milik pemerintah<br />
d) Hak milik perorangan tidak diakui atau terbatas, kecuali barang-barang yang sudah dijatahkan<br />
Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat :<br />
1) Karena kegiatan ekonomi dilakukan secara terpusat, pemerintah dapat melakukan kegiatan- kegiatan yang berskala besar<br />
2) Mudah melaksanakan pemerataan pendapatan<br />
3) Jarang terjadi krisis ekonomi<br />
4) Pencemaran lingkungan dapat dihindari sekecil mungkin<br />
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat:<br />
1) Mematikan inisiatif individu<br />
2) Kebebasan pribadi yang tidak tersalurkan<br />
3) Perencanaan perekonomian yang hanya ditangani segelintir orang membuat perencanaan itu tidak selalu rasional<br />
4. Sistem Ekonomi Campuran<br />
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem yang mengambil kelebihan dan
menghindarkan kelemahan yang ada pada sisteme konomi terpusat dan
sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campran, diikuti campur
tangan pemerintah hanya sebatas menjaga agar susunan produksi nasional
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, distribusi pendapatan merata, dan
tercipta perkembangan ekonomi yang mantap.<br />
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:<br />
Ciri yang menonjol dari sistem ekonomi campuran adalah keikutsertaan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi masyarakat disamping pihak swasta dan
individu. Bahakan dalam banyak kasus pemerintah bersaing dengan pihak
swasta untuk memberikan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat. Serta
peran pemerintah dalam menciptakan kondisi kondusif bagi kegiatan
ekonomi masyarakat.<br />
Kelebihan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut :<br />
a) Pemerintah dapat lebih memusatkan perhatiannya pada proyek-proyek
yang berskala besar tetapi kurang ekonomis. Sebaliknya proyek-proyekyang
memberi keuntungan lebih banyak dikerjakan oleh pihak swasta.<br />
b) Adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi membuat ekonomi stabil dan terkendali<br />
c) Kreativitas individu tersalurkan karena mereka diberi kesempatan<br />
d) Tugas pemerintah tidak terlalu berat karena ada partisipasi dari pihak swasta.<br />
B. Menurut Michael P.Todaru macam sistem-sistem ekonomi<br />
Menurut Michael P.Todaru sistem-simtem ekonomi pada dasarnya dikelompokkan kedalam lima kategori besar yaitu :<br />
1. Ekonomi Pasar Murni (Kapitalis)<br />
2. Ekonomi Pasar Negara Maju (Kapitalis Maju)<br />
3. Ekonomi Sosialis Pasar<br />
4. Ekonomi Sosialis dengan Komando (yang direncanakan secar terpusat)<br />
5. Ekonomi Pasar Bauran (Kapitalis) dan Ekonomi Terencana (Sosialis)<br />
1) Ekonomi Kapitalis Pasar Murni<br />
Ekonomi kapitalis pasar murni merupakan prototype kegiatan ekonomi yang
dicita-citakan oleh para ahli ekonomi barat, yang sesungguhnya tidak
pernah ada kecuali dalam buku-buku teks ekonomi. Konsep mengenai
kegiatan ekonomi demikian ini terutama hanya ditetapkan sebagai model
efisiensi ekonomi dan sebagai suatu standar untuk menilai prestasi
aktual kegiatan ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi di dunia yang
nyata. Ciri-ciri khas dari model ekonomi ini adalah adanya pemilikan
swasta atas seluruh aset produksi (tanah, pabrik, mesin-mesin,peralatan
dan sebagainya).<br />
Empat ciri-ciri pokok dari kapitalisme pasar adalah :<br />
1. Lembaga Pemilikian Swasta yang didukung oleh sistem penjaminan legal<br />
2. Kebebasan perusahaan dalam bersaing yang memiliki daya tembus kedalam pasar<br />
3. Penjualan produksi komersial yang berlebihan di pasar-pasar yang
kompetitif (sebagai kebalikan dari produksi subsistem yang meliputi juga
peemilikan oleh swasta)<br />
4. Pengesampingan tingkah laku konsumen dalam rangka memaksimalkan laba bagi produsen dan memberikan kepuasan bagi konsumen<br />
Dalam masyarakat-masyarakat kapitalis, sumber daya produtif,
barang-barang dan jasa ekonomi dialokasikan dan didistribusikan diantara
berbagai macam aktifitas dan penggunaan melalui apa yang disebut
sebagai “mekanisme pasar”. Mekanisme demikian ini yang kadang kadang
disebut “sistem harga”, juga menghasilkan alokasi sumber daya yang
efisien dan pertumbuhan ekonomi.<br />
Pokok yang terakhir sehubungan dengan model kapitalis murni adalah
tekanan yang diberikan atas persaingan yang ‘sempurna’ dan ‘tangan yang
tidak kelihatan’. Diandaikan bahwa seluruh produksi dan konsumsi
berlangsung di bawah kondisi persaingan yang sempurna, dalam arti bahwa
masing-masing dari ribuan unit ekonomi individual (produsen dan konsumen
) terlalu kecil jika dikaitkan dengan pasar sebagai keseluruhan,
sehingga tidak dapt mempengaruhi harga yang harus dibayarkan untuk
pembelian barang-barang dan faktor-faktor atau harga yang harus diterima
untuk setiap penjualan barang atau sumber daya produktifnya.
Singkatnya, mengejar tercapainya kepntingan pribadi di dalam sistem
kapitalisme dianggap akan dapat mendorong tercapainya kepentingan
nasional.<br />
Mekanisme demikian ini memiliki tiga ciri pokok :<br />
a) Keputusan-keputusan mengenai apa dan berapa banyak yang akan
dihasilkan dandikonsumsi (dan dimana dan bagaimana) dilakukan oleh
unit-unit ekonomi yang bersifat individual : rumah tangga,
perusahaan-perusahaan bisnis atau ladang-ladang pertanian untuk tujuan
komersial<br />
b) Unit-unit individual itu mendasartkan keputusan-keputusan mereka pada
berbagai alternatif yang tersedia pada mereka seperti yang tercermin
dalam harga pasar untuk barang-barang, jasa, dan sumber-sumber daya yang
saling bertentangan satu sama lain, tapi tidak dapat saling
mempengaruhi<br />
c) Oleh karena itu, harag-harga ditetapkan berdasarkan tiga fungsi utama :<br />
1. Harga itu memberikan informasi kepada unit-unit ekonomi individual
yang kemudian dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan mereka<br />
2. Harga itu merupakan sumber, langsung atau tidak langsung, pendapatan seseorang dan perusahaan, dan<br />
3. Harga itu mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka (tanah,
tenaga kerja, dan modal) di antara para pengguna yang saling bersaing.<br />
2) Ekonomi Kapitalis pasar yang telah maju<br />
Sementara kapitalisme murni yang merupakan prototipe ekonomi yang ideal,
kegiatan ekonomi pasar telah dijadikan sebagai dasar bagi anggapan
mengenai perlunya suatu kepemilikan total oleh pihak swasta dan
pemakaian sumber-sumber daya dan pengambilan keputusan oleh
masing-masing unit ekonomi swasta.<br />
Dunia pertama atau negara-negara ekonomi kapitalisa pasar yang telah
maju (yaitu Amerika Utara, Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan
Jepang ) merupakan bauran dari penerapan sistem pemilikan dan
pengambilan keputusan atas sumber-sumber daya yang dilakukan oleh swasta
dan pemerintah bersama-sama. Bertahun-tahun lamanya pemerintah
negara-negara maju itu telah melakukan pengendalian yang semakin ketat
terhadap sejumlah aktivitas ekonomi, tidak hanya melalui penggunaan apa
yang disebut kebijakan moneter dan fiskal, tetapi juga melaui
partisipasi langsung dalam bentuk nasionalisasi industri, pendirian
badan-badan usaha milik negara atau yang dikuasai pemerintah untuk
dimanfaatkan oleh masyarakat yang luas, dan program-program investasi
kemsyarakatan.<br />
Dewasa ini, dinegara-negara maju yang paling berorientasi ke pasar,
pemerintah mereka memainkan peranan ekonomi baik secara langsung maupun
tidak langsung dan meliputi ruang lingkup yang luas. Walaupun lembaga
pemilikan swasta dan kebebasan berusaha masih sangat ditonjolkan,
perbedaan antara aktivitas ekonomi pemerintah dan swasta, antara
penentuan harga dana upah oleh pasar dan yang bukan pasar serta
perbedaan antara kepentingan swasta da kepentingan pemerintah telah
menjadi semakin kabur.<br />
3) Ekonomi Sosialis ‘Pasar’<br />
Selama bertahun-tahun, para ahli ekonomi sesungguhnya menyadari bahwa
diantara mereka telah terjadi perbedaan pendapat satu sama lain
mengenai implikasi sosial dan model ekonomi pasar yang murni. Di satu
pihak, dengan adanya mekanisme penyesuaian yang otomatis terjadi pada
harga-harag yang bersaing (dimana harga yang ditetapkan untuk
mengalokasikan sumber daya, barang dan jasa mengalami kenaiakn dan
penurunan sesuai dengan perimbangan yang terjadi pada penawaran dan
permintaan ).<br />
Sistem ekonomi yang dihasilkan adalah yang dikenal dengan sebutan ‘
sosialisme pasar ’ atau ‘ sosialisme desentralisasi ‘ yang mengandung
pengertian bahwa ide-ide para penganut sosialisme yang mengakui
pemilikan sumber daya oleh masyarakat luas perlu dikombinasikan dengan
ide-ide para penganut kapitalisme yang mengakui keputusan-keputusan
yang terutama bermotifkan keuntungan (laba) dan berorientasi pada harag
yang terpusat bagi pemenuhan kebutuhan unit-unit ekonomi individual.<br />
Pendek kata, sistem ekonomi soasialis pasar berusaha mendapatakan
yang paling baik dari kedua sistem ekonomi itu : kesederhanaan mekanisme
harga yang berlangsung secara otomatis dan efisiensi ekonomi dari
kapitalisme pasar serta keadilan sosial menyangkut pemilikan bersama
sarana-sarana produksi dan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan.<br />
4) Ekonomi sosialis ‘ terpimpin ‘ (yang terencana secara terpusat)<br />
Ekonomi sosialis terkomando (negara-negara dunia kedua ) diparaktekan
tidak hanya berdasarkan pada pemilikan sumber daya oleh pemerintah,
tetapi juga pada penggantian sepenuhnya mekanisme harga pasar melalui
perencanaan secara terpusat terhadap seluruh aktivitas ekonomi.<br />
Semua keputusan penting mengenai produksi dan distribusi dibuat oleh
Komisi Perencanaan Pusat yang berada dipucuk pemerintahan. Karena
ekonomi yang terkomando masih berorientasi pada auang maka harga
diperlukan untuk memberikan rangsangan material dan dan menghitung arus
barang dan jasa. Akan tetapi, berbeda dengan apa yang diperlukan oleh
kekuatan pasara berdasarkan perimbangan permintaan dan penawaran, harga
tersebut ditetapkan secara terpusat.<br />
Ciri yang unik dari ekonomi sosialis terkomando, yang dipraktekan
disejumlah negara dunia ketiga setelah mengalami berbagai macam
pengujian secara bervariasi, adalah bahwa sistem ini diduga mampu
memobilisasi sumber daya ekonomi langka ( terutam modal) secra efektif
dan dapat mengantar pemakaian sumber daya itu dengan cara yang paling
efektif untuk jangka panjang .<br />
5) Ekonomi Pasar Campuran (kapitalis) dan terencana (sosialis)<br />
Tingkat pemilikan pribadin (swasta) dan sumber daya masih tetap ada
berdampingan dengan pemilikan yang paling utama oleh pemerintah
(negara). Sumber daya sering kali dimiliki bersam untuk memenuhi
kepentingan pemerintah dan swasta.<br />
Secara keseluruhan pemerintah dinegara-negara dunia ketiag memainkan
peranan yang jauh lebihh menentukan untuk semua bidang ekonomi
dibandingkan dengan pemerintahan masyarakat kapitalis yang lebih maju.<br />
Unsur besar lain dari ekonomi campuran negara-negara sedang
berkembang adalah penjajaran sumber daya dan alokasi produksi oelh pasar
dengan harag-harga yang telah ditentukan pemerintahan serta adanhya
perencanaan secar terpusat denga berpedoman pada kegiatan ekonomi
menyeluruh yang dikelola oleh pemerintah atau negara.<br />
Pada saat yang sama, pilihan terhadap ekonomi campuran telah mencegah
masyarakat-masyarakat negara sedang berkembang itu dari usaha mereka
untuk mencapai tujuannya dalam rangka sistem perekonomian yang
sungguh-sungguh sosialistis, karena lembaga-lembaga ekonomi campuran
sering kali lebih kapitalistis daripada sebaliknya.<br />
Oleh karena itu, pada akhirnya mereka kerap kali jatuh di anatar dua
sistem, yang menggabungkan insentif- intensif ekonomi, yang lemah dengan
intensif-intensif sosialis yang birokratis. Beberapa negara bahkan
telah bergerak lebih jauh lagi dengan mengklaim kematian ekonomi
sosialis pada umumnya dan terpimpin pada khususnya.<br />
C. Menurut Drs. Kardiman berbagai macam sistem-sistem ekonomi<br />
Menurut Drs. Kardiman sistem-sistem ekonomi Setiap negara atau bangsa
memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan perekonomiannya dengan cara
yang berbeda-beda. Cara suatu bangsa atau negara mengatur
perekonomiannya disebut sistem ekonomi. Sistem perekonomian negara
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : falsafa hidup bangsa,
sifat dan jati diri bangsa serta struktur ekonomi. Secara umum sistem
ekonomi dapat dibagi 4 macam sistem yaitu : sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi
campuran.<br />
1. Sistem ekonomi tradisional.<br />
Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara
bergotong royong dan bersifat kekeluargaan dengan tujuan memenuhi
kebutuhan hidup minimal. Proses kegiatan produksi masih menggunakan alat
,ilik bersam dan hanya untuk dinikmati bersama-sama, belum terfikirkan
untuk dijual dan memperoleh keuntungan.<br />
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :<br />
a. Alat produksi masih sederhana<br />
b. Sangat tergantung pada alam<br />
c. Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan<br />
Kelebihan sistem ekonomi tradisional terletak pada hubungan kekeluargaan
yg sangat kuat, tidak mementingkan keuntungan sendiri tetapi
menggutamakan kepentingan bersama. Sedangkan kelemahan belum menguasai
teknologi sehingga produksi yang dihasilkan sangat sedikit dan
kualitasnya pun rendah.<br />
Contoh kegiatan ekonomi tradisional antara lain sebagai berikut :<br />
a. Mengolah sawah dengan bajak dan cangkul<br />
b. Gotong royong membangun rumah dan memanen hasil tanaman<br />
c. Menangkap ikan dengan pancing sederhana<br />
d. Industri kerajinan tangan dari rotan dan pandai besi.<br />
2. Sistem ekonomi terpusat<br />
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis
adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya
direncanankan dan dikendalikan oleh pemerintah. Dalam sistem ini
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi semuanya dikuasai oleh
negara. Tujuan kegiatan perekonomian pun bukan untuk mengejar laba
sebesar-basarnya melainkan untuk memenuhi kebutuhan bersama.<br />
Ciri-ciri ekonomi terpusat :<br />
a. Seluruh sumber daya dikuasai negara<br />
b. Produksi dilaukan untuk kebutuha masyarakat<br />
c. Hak milik individu tidak diakui<br />
d. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur secara terpusat<br />
Dari ke-4 ciri diatas terkandung makna bahwa pemerintah dalam sistem
ekonomi terpusat memilki peran yang sangat dominan sehingga dalam
pratiknya sistem ekonomi ini memiliki kebaikan dan kelemahan.<br />
a. Kebaikan sisitem ekonomi terpusat yaitu :<br />
1) Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.<br />
2) Pemerintah bebas menetukan barang atau jasa sesuai kebutuhan masyarakat.<br />
3) Pemerintah mengatur distribusi hasil produksi.<br />
b. Kelemahan sistem eonomi terpusat yaitu :<br />
1) Hak milik pribadi tidak diakui.<br />
2) Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang.<br />
3) Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.<br />
3. Sistem ekonomi liberal<br />
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar, yaitu
sistem ekonomi dimana pengelola ekonomi diatur oleh kekuatan pasar
(permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ii menghendaki adanya
kebebasan individu dalam melakukan dalam kegiatan ekonomi. Dilain pihak
pemerintah tidak boleh ikut campur dalam keiatan ekonomi.<br />
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar yaitu :<br />
a. Adanya pengakuan terhadap hak individu.<br />
b. Peranan model sangat penting.<br />
c. Peranan pemerintah dibatasi.<br />
Sistem ekonomi pasar pun memiliki kebaikan dan keburukan sebagai berikut :<br />
a. Kebaikan sistem ekonomi pasar<br />
1) Setiap orang bebas menetukan perekonomian sendiri<br />
2) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karna persaingan<br />
3) Produksi berdasarkan kebutuhan masyarakat<br />
b. Kelemahan sistem ekonomi pasar<br />
1) Mengakibatkan adanya eksploitasi terhadap orang lain<br />
2) Terjadina kesenjangan pendapatan<br />
3) Renta terhadap krisis ekonomi<br />
Sistem ekonomi liberal banyak diterapkan dinegara-negara eropa dan amerika serikat.<br />
Contoh negara yg menerapkan sistem ekonomi pasar adalah : belanda, inggris, perancis, swedia, dan jerman.<br />
4. Sistem ekonomi campuran<br />
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha
menguranggi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sstem ekonomi terpusat
dan sistem ekonoi pasar. Dalam sisitem ekonomi campuran pemeritah
bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian. Siatem ekonomi ini memiliki kebaikan antara lain :
meskipun swasta diberi kebebesan umum tetap ada intervensi pemerintah
sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin. Selain itu pemerintah juga
dapat lebih memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menenggah
dan kecil.<br />
2.1 SISTEM EKONOMI YANG PERNAH DITERAPKAN DI INDONESIA<br />
1. SISTEM EKONOMI MONOPOLI<br />
Yaitu sistem perekonomian Indonesia yang berlaku pada masa kolonialis
Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa kolonialisme
Portugis dan Spanyol sistem perekonomian yang digunakan dengan ciri
diberlakukannya monopoli perdagangan rempah-rempah. Spanyol setelah tiba
di Maluku akhirnya bentrok dengan Portugis dan tidak lama harus pergi
dan rela mendapatkan daerah Pilipina berdasarkan Perjanjian Saragosa.
Demikian juga Portugis, armadanya kalah kuat dengan Belanda sehingga
Belanda tidak mengalami kesulitan berarti mengusir Portugis dari Hindia
Belanda. Periode kolonialis Belanda yang akhirnya berkuasa paling lama
di Hindia Belanda (selama ±350 tahun).Dari mulai sistem monopoli
rempah-rempah yang sangat merugikan rakyat sampai pada system tanam
paksa yang menimbulkan frustasi ekonomi karena penekanan kreativitas dan
motivasi hingga system sewa tanah (ekonomi liberal) pernah dialami oleh
bangsa Indonesia.<br />
Ketika Jepang berkuasa, dengan adanya maskapai swasta Mitsui Kabusyiki
Kaisya dan Osaka Rima Kabusyiki Kaisya yang ditunjuk oleh pemerintah
Tokyo untuk memegang monopoli, keharusan untuk menanam tanaman jarak,
pengumpulan secara paksa makanan pokok untuk para pejuang Jepang,
dipakainya bahan sandang dari goni dan karet bagi pribumi, pengumpulan
bahan sandang dari tekstil untuk pejuang Jepang – adalah indikasi
balatentara Dai Nippon menggunakan system ekonomi desentralisasi yang
dikendalikan dari Tokyo yang memiliki tujuan membentuk Lingkungan
Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.<br />
2. SISTEM EKONOMI DEMOKRASI LIBERAL<br />
Tahun 1950 sampai dengan tahun 1959 (masa demokrasi liberal) Liberalisme
dan demokrasi, adalah dua hal yang sering disandingkan. Persandingan
antara liberalisme dan demokrasi tersebut kemudian lebih dikenal dengan
istilah demokrasi liberal. Namun, tak dapat dihindari bahwa terdapat
pertentangan mendasar dalam demokrasi liberal itu sendiri. Dalam hal
ini, pertentangan antara prinsip-prinsip dasar dalam demokrasi dan
liberalisme sebagai dua hal yang menjadi dasar dari demokrasi liberal.
Konflik antara liberalisme dan demokrasi yang terjadi kemudian
menimbulkan banyak kritik dari berbagai pemikir dan akademisi.
Liberalisme mempunyai mimpi bahwa kesejahteraan manusia dapat diraih
dengan kebebasan individu-individu untuk hidup termasuk kebebasan dalam
berusaha. Liberalisme yang sangat menekankan dan mengedepankan
kepemilikan individu tersebut pada akhirnya mengabaikan nilai atau
prinsip demokrasi yang menekankan equality atau kesetaraan.<br />
Prinsip mayoritas yang juga dianut dalam demokrasi pada akhirnya juga
terabaikan ketika ekonomi dan politik hanya dikuasai oleh sekelompok
minoritas yang memiliki akses terhadap kepemilikan individu. Pada awal
tahun 1950-an s/d tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak
liberalis dalam perekonomian Indonesia.Meskipun demikian, pemerintah
bukan berarti melepas urusan perekonomian kepada pasar bebas sepenuhnya,
buktinya pada tahun 1950-an s/d tahun 1955-an sebenarnya telah di isi
dengan beberapa program dan rencana ekonomi pemerintah. program tersebut
antara lain :<br />
1. Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menunbuhkan
wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing
dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu
dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi.<br />
2. Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret
1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga
turun.<br />
3. Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang
diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara
pengusaha Cina dan pengusaha pribumi.<br />
4. Program/ Sumitro plan pada tahun1951.<br />
5. Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15
Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral
dan bank sirkulasi.<br />
6. Rencana lima tahun pertama, tahun 1955 – 1960.<br />
Repelita Pertama : titik beratnya diletakkan pada sector pertanian sektor industri. Yang mendukung adalah sector pertanian.<br />
Repelita kedua : titik berat diletakkan pada sektor pertanian dengan
meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.<br />
Repelita ketiga : titik berat pada sektor pertanian yang menuju
swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku
menjadi bahan jadi.<br />
Repelita keempat : titik berat pada sector pertanian untuk melanjutkan
usaha-usaha menuju keswasembada pangan dengan meningkatkan industry
yang dapat menghasilkan mesin-mesin industry sendiri, baik industry
berat maupun industry ringan yang akan dikembangkan dalam repelita
berikutnya.<br />
7. Rencana delapan tahun.<br />
Ini berarti disamping system ekonomi pasar diterapkan, pemerintah masih
menjalankan perekonomian demi tercapainya kemakmuran masyarakat.
Demokrasi liberal di Indonesia : Kebebasan bagi “Minoritas” Demokrasi
yang berkontradiksi dengan liberalisme, pada prakteknya dapat dilihat di
Indonesia.Indonesia yang menganut sistem demokrasi liberal
memperlihatkan ketimpangan sosial politik dalam masyarakatnya. Hak-hak
kepemilikan individu yang sangat ditekankan dalam liberalisme sangat
terlihat di Indonesia terutama dalam bidang ekonomi yang pada akhirnya
berdampak pada bidang lainnya, termasuk politik. Kepemilikan individu
terhadap sumber-sumber ekonomi dan politik dengan nyata dan jelas dapat
kita lihat terjadi di Indonesia.<br />
Hanya segelintir “minoritas” lah memiliki akses terhadap kepemilikan
sumber-sumber ekonomi dan politik tersebut sehingga dapat dikatakan
bahwa hanya “minoritas” lah yang dapat menikmati kebebasan di
Indonesia.”Minoritas”, mereka yang memiliki modal, mereka yang dapat
menikmati kebebasan.<br />
3. SISTEM EKONOMI TERPIMPIN<br />
Tahun 1959 sampai dengan tahun 1966 (Jaman Orde Lama/demokrasi
terpimpin) Sejarah Indonesia (1959-1966) adalah masa di mana sistem
“Demokrasi Terpimpin” sempat berjalan di Indonesia. Ekonomi terpimpin
adalah ekonomi yang terarah oleh suatu rencana, bukan rencana ekonomi
perorangan ataupun golongan tertentu, melainkan rencana ekonomi
nasional. Perorangan dapat pula mengadakan rencana ekonomi bagi
perusahaannya, tetapi ini bukan ekonomi terpimpin karena rencana itu
hanya ditujukan kepada kepentingan pribadi. Ikut campur pemerintah dalam
lapangan ekonomi bukan merupakan ukuran untuk menentukan adanya ekonomi
terpimpin. Dalam tahun-tahun sebelum Dekrit Presiden tanggal 5 Juli
1959, kita mempunyai rencana pembangunan 5 tahun, tetapi pada waktu itu
karena masih dianut politik ekonomi liberal, tidak dirasa adanya ekonomi
terpimpin yang dikuasai oleh dan dari pemerintah pusat.<br />
Tujuan ekonomi terpimpin yaitu masyarakat yang adil dan makmur yang
berdasarkan pancasila dan karena itu ekonomi terpimpin hanya merupakan
alat untuk mencapai tujuan. Ciri-ciri ekonomi terpimpin :<br />
1. Adanya tujuan yang hendak dicapai<br />
2. Adanya penguasaan ekonomi secara keseluruhan<br />
3. Adanya pemusatan penguasaan secara sentral<br />
4. Cara pelaksanaannya ditetapkan dengan rencana-rencana<br />
Sedangkan tujuan itu mengarah segala tindakan ekonomi kepada satu
jurusan yang sama. Dalam ekonomi terpimpin Indonesia kita temukan
prinsip yang dijadikan dasar, yaitu :<br />
1. Adil dan makmur.<br />
2. Hak milik perorangan atas faktor-faktor produksi (yang tidak termasuk
industry berat) diakui dan dinyatakan mempunyai fungsi sosial.<br />
3. Tidak dibenarkan adanya perbudakan atau exploitation de I’homme par I’homme.<br />
4. Tidak ada kecemasan terhadap hari tua dan saat tak mampu bekerja.<br />
5. Kekayaan umum yang berlimpah-limpah digunakan untuk kepentingan umum.<br />
Istilah ekonomi terpimpin ini tidak digunakan lagi, karena
mengingatkan kita pada masa Orde Lama. Lebih banyak kita jumpai istilah
ekonomi berencana dan ekonomi terarah. Kita mempunyai rencana ekonomi
yang menyeluruh yang dikenal dengan nama Pola Pembangunan Nasional
Semesta Berencana yang disusun oleh Depernas dan kemudian disahkan
melalui Ketetapan MPRS No.II/MPRS/60. Dalam ketetapan ini ditetapkan
rencana pembangunan yang dilakukan secara menyeluruh, serta
penyelenggaraannya dikuasai dan diatur secara sentral dari pusat.<br />
Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh
Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10
November 1956. Sistem perekonomian liberal yang diterapkan di satu sisi
membawa ketidakstabilan kondisi masyarakat.Tidak saja di bidang Dalam
sistem ekonomi terpimpin ini, presiden secara langsung terlibat dan
mengatur perekonomian. Seluruh kegiatan perekonomian terpusat pada
pemerintah pusat. Akibatnya, kegiatan perekonomian di daerah menjadi
terganggu dan menurun. Volume uang yang meningkat akibat deficit
(mencapai 7,5 miliar rupiah), inflasi yang mencapai ±400% dan arus uang
yang cepat tidak mampu meningkatkan produksi atau melancarkan distribusi
barang. Pemerintah tidak memiliki kemauan politik untuk menahan diri
dalam melakukan pengeluaran, seperti penyelenggaraan proyek-proyek
mercusuar GANEFO (Games of the Emerging Forces) dan CONEFO (Conference
of the New Emerging Forces) yang memaksa pemerintah untuk memperbesar
pengeluaran tiap tahunnya.<br />
Harga-harga barang makin tinggi, pada tahun 1961 secara terus menerus
harus membiayai kekurangan neraca pembayaran dari cadangan emas dan
devisa. Sementara ekspor makin memburuk dan pembatasan impor karena
devisa melemah. Tahun 1965 cadangan emas dandevisa telah habis bahkan
menunjukkan saldo negative sebesar US$ 3 juta sebagai dampakpolitik
konfrontasi dengan Malaysia dan Negara-negara Barat. Tidak terwujudnya
pinjaman dari IMF sebesar US$ 400 juta. Penumpasan pemberontakan
PRRI/Permesta, konfrontasi dengan Malaysia (Dwikora), pembebasan Irian
Barat (Trikora) makin menambah warna kelabu sejarah kehidupan bangsa
pada era demokrasi terpimpin. Beberapa usaha untuk memecahkan
permasalahan ekonomi Indonesia dilakukan oleh Pemerintah adalah :<br />
1) Mata uang bernilai nominal Rp 500,00 didevaluasi menjadi Rp. 50,00 dan bernilai Rp 1.000,00 dihapuskan.<br />
2) Semua simpanan di bank yang melebihi Rp. 25.000,00 dibekukan.<br />
3) Tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan Dekon ( Deklarasi Ekonomi) untuk
mencapai ekonomi yang bersifat nasional, demokrasi, dan bebas dari
sisa-sisa imperialisme. Dekon dinyatakan sebagai strategi dasar ekonomi
terpimpin Indonesia yang menjadi bagian dari strategi umum revolusi
Indonesia. Strategi Dekon adalah mensukseskan Pembangunan Sementara
Berencana 8 tahun yang polanya telah diserahkan oleh Bappenas tanggal 13
Agustus 1960. Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa system ekonomi
Indonesia adalah “Berdikari” yaitu berdiri diatas kaki sendiri. Pada
pelaksanaannya Dekon tidak mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah
inflasi ; Dekon mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia ;
Dekon menciptakan kesulitan ekonomi makin mencolok, tampak adanya
kenaikan harga barang mencapai 400% pada tahun 1962-1963 Dekon
meletakkan beban berat sehingga hidup rakyat makin terjepit.<br />
4) Tanggal 13 Desember 1965 pemerintah mengambil langkah devaluasi dengan menjadikan uang senilai Rp 1000,- menjadi Rp 1,-<br />
5) Meningkatkan perdagangan dan perkreditan luar negeri.<br />
6) Pembentukan Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE) dan Kesatuan
Operasi (KESOP) dalam usaha perdagangan yang dikeluarkan pemerintah pada
17 April 1964.<br />
7) Peleburan bank-bank Negara seperti Bank Koperasi dan Nelayan, Bank
Umum Negara, Bank Tabungan Negara, Bank Negara Indonesia ke dalam Bank
Indonesia.<br />
Puncak krisis pada era demokrasi terpimpin dengan meletusnya G30SPKI,
berbagai kegagalan khususnya dalam bidang ekonomi disebabkan karena :<br />
1 Semua kegiatan ekonomi terpusat sehingga tidak ada usaha-usaha lain dari daerah<br />
2 Masalah ekonomi tidak diatasi berdasarkan prinsip ekonomi, tetapi diatasi dengan cara-cara politis<br />
3 Kemenangan politik diutamakan sedangkan kehidupan ekonomi diabaikan<br />
4 Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah seringkali bertentangan anatara satu dengan yang lainnya<br />
5 Tidak ada ukuran yang obyektif untuk menilai suatu usaha atau hasil dari suatu usaha<br />
6 Terjadinya berbagi Bentuk penyelewengan dan salah urus<br />
7 Kebangkrutan tidak dapat dikendalikan.<br />
Uraian di atas adalah gambaran kehidupan ekonomi yang terjadi di
Indonesia pada periode demokrasi terpimpin kurun waktu 1959-1966.<br />
4. SISTEM EKONOMI DEMOKRASI<br />
Tahun 1966 sampai dengan tahun 1998 (Masa/ Orde Baru) Secara normatif
landasan idiil-konstitusional sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila
dan UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah
sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa
berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme ; Kemanusiaan yang
adil dan beradab tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi ; Persatuan
Indonesia berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme
dan sosio-demokrasi dalam ekonomi ; Kerakyatan mengutamakan kehidupan
ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak serta ; Keadilan Sosial
persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama – bukan
kemakmuran orang-seorang.<br />
Ciri-ciri positif system ekonomi demokrasi :<br />
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.<br />
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.<br />
c. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnyadikuasai
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.<br />
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan untuk
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan
terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.<br />
e. Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang
layak.<br />
f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.<br />
g. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.<br />
h. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara<br />
Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dari system ekonomi Indonesia adalah :<br />
a. Sistem persaingan bebas (free fight liberalism) yang akan meyebabkan homo homini lupus.<br />
b. Sistem etatisme yang memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk
mendominasi perekonomian sehingga akan mematikan potensi dan daya kreasi
masyarakat.<br />
c. Sistem Monopoli yang memusatkan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok yang akan merugikan masyarakat.<br />
5. SISTEM EKONOMI PANCASILA<br />
Sejak gagalnya G-30-S, maka Orde Baru menggantikan Orde Lama. Rencana
ekonomi yang disusun oleh Orde Lama ternyata tidak dapat dilaksanakan,
melainkan hanya merupakan tulisan hitam diatas putih saja. Orde Baru
menyadari tugasnya yang berat dan berhasi membentuk Badan Perencana
Nasional (Bepenas) yang tahun 1959 berhasil menyusun Rencana Pembangunan
Lima Tahun (Repelita Pertama).<br />
Keadaan ekonomi Indonesia merupakan warisan dari masa penjajahan yang
merupakan sistem ekonomi liberal-kolonial yang bercorak swasta. Sistem
ini menimbulkan dominasi pihak modal asing. Keadaan demikian ini tidak
dapat ditolelir dan harus dirubah. Pemerintah mengambil
tindakan-tindakan yang lambat laun mendapatkan kedudukan yang semakin
besar dalam bidang ekonomi melalui proses pengambil alihan dan
nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing, yang kemudian dibentuk
menjadi perusahaan-perusahaan Negara. Dasar ekonomi pancasila tersimpul
dalam pasal 33 UUD 1945 yang telah disebutkan diatas, sebenarnya adalah
demokrasi ekonomi, karena perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asa kekeluargaan. Pasal 33 ini merupakan suatu pasal yang
amat penting, karena pasal ini menjadikan dasar dan titik tolak bagi
pembangunan ekonomi. Tujuan ekonomi nasional adalah kesejahteraan sosial
dan kemakmuran bagi rakyat banyak.<br />
Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 ini GBHN menggariskan bahwa pembagunan
di bidang ekonomi yang didasarkan pada demokrasi ekonomi menentukan
masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan pembangunan
terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi
perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya dari dunia usaha diharapkan
adanya tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan tersebut serta ikut
serta menciptakan iklim yang sehat.<br />
Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila :<br />
a. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara / pemerintah.
Contoh hajat hidup orang banyak yaitu air, bahan bakar minyak (BBM),
pertambangan, hasil bumi, dan sebagainya.<br />
b. Peran Negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga
dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal
maupun sistem ekonomi komando. Kedua belah pihak yakni pemerintah dan
swasta hidup beriringan, secara damai dan saling mendukung.<br />
c. Masyarakat adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi
dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota
masyarakat.<br />
d. Model ataupun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.<br />
Apapun sistem ekonomi yang dianut oleh suatu Negara, berikut ini
beberapa tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh sistem ekonomi yang
dianut, yaitu:<br />
1. Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.<br />
2. Pertumbuhan ekonomi.<br />
3. Kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.<br />
4. Adanya insentif atau dorongan untuk bekerja dan ikut ambil bagian dalam kegiatan ekonomi masyarakat.<br />
5. Adanya koordinasi yang efektif dan efisien terhadap produksi, konsumsi dan investasi .<br />
6. Adanya perimbangan yang wajar antara kepentingan sekarang dan kepentingan masa depan.<br />
7. Adanya perimbangan yang wajar antar barang untuk kepentingan umum
(sector public) dan untuk kepentingan perorangan (sector swasta).<br />
8. Adanya kesamaan hak dan pembagian pendpatan yang cukup merata diantara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.<br />
9. Adanya perimbangan yang wajar antara kekuasaan dan pengaruh antara atas dan bawah.<br />
10. Diindahkannya nilai-nilai yang melekat pada diri manusia, yaitu
hak-hak asasi manusia, adanya keadila social, kebebasan, keamana,
solidaritas, hak milik, dan sebagainya.<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
1.1 KESIMPULAN<br />
Sistem ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang
berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek. Sistem ekonomi yang dianut banyak Negara memang
berbeda-beda, sesuai dengan falsafah hidup Negara yang bersangkutan.
Sistem ekonomi Indonesia dijiwai dan diarahkan oleh Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945, khusunya pasal 33 serta Garis-garis Besar
Haluan Negara. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi
yang dijiwai oleh ideology Pancasila, yang didalamnya terkandung makna
demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan
usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh
dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerinah.<br />
Jadi sistem ekonomi Indonesia adalah cara mengatur kegiatan Ekonomi dan
mengkoordinasiskan pelaku-pelaku Ekonomi berdasarkan Pancasila, UUD 1945
dan GBHN.<br />
1.2 SARAN<br />
Setiap Negara harus menganut sistem ekonomi berdasarkan pandangan Negara
tersebut. Sistem ekonomi yang diterapkan seharusnya bisa membawa
perekonomian Negara tersebut bisa menjadi lebih baik.<br />
BAB IV<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Indriayu Mintasih. 2009. Ekomoni. Surabaya. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional<br />
Raharjo M Dawam. 1987. Perekonomian Indonesia Pertumbuhan dan Krisis. Jakarta. LP3ES<br />
Grosssman Gregory. 1995. Sistem-sistem Ekonomi. Jakarta. Bumi Aksara<br />
Soemitra Rochmat. 1983. Bandung. Eresco<br />
Suroso P C. 1993. Perekonomian Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama<br />
Sri dan Swasono Edi. 1985. Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi. Jakarta. UI-Press<br />
S Alam. 2001. Ekonomi. Jakarta. Erlangga<br />
Todaro Michael P. 1995. Ekonomi Untuk Negara Berkembang. Jakarta. Bumi Aksara<br />
Winardi. 1995. Pengantar Ilmu Ekonomi Buku 2 Edisi VII. Bandung. Tarsito<br />
Kardiman, dkk. 2004. Ekonomi 2. Jakarta. Yudistira</div>
avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-675844914388622162012-10-31T22:51:00.002-07:002012-10-31T22:51:28.318-07:00warwar dulu ahhhhhhhh . . . henk otak mun kbanyakan membacaavis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-37764417435637764542012-10-31T22:49:00.001-07:002012-10-31T22:49:29.522-07:00GAMEShare ne maen lost saga wkwkwkwkwk menuju point blank<br />
beeeeeeeeeehhhhhhhh................ habis waktu<br />
<br />
<br />avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-79790735253889066462012-10-31T22:42:00.001-07:002012-10-31T22:42:54.381-07:00sandal japitSelera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang
memenuhi kepala ini. Duh… betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar
memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah.
Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin
nggak ketulungan. <br />
<br />
“Ummi… Ummi, kapan kau dapat memasak dengan benar…? Selalu saja, kalau
tak keasinan…kemanisan, kalau tak keaseman… ya kepedesan!” Ya, aku tak
bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.”Sabar bi…, Rasulullah juga
sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul…? ”
ucap isteriku kalem. “Iya… tapi abi kan manusia biasa. Abi belum bisa
sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti
ini…!” Jawabku dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang bernada
emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah
begitu, aku yakin pasti air matanya sudah merebak. <br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=169653923902834525" name="more"></a><br />
<br />
Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh
dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan ‘baiti jannati’ di
rumahku. Namun apa yang terjadi…? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan
apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh
keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal
burak (pecah). Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana
sini. Piring-piring kotor berpesta pora di dapur, dan cucian… ouw…
berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena
berhari-hari direndam dengan detergen tapi tak juga dicuci. Melihat
keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.
“Ummi…ummi, bagaimana abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus
begini…?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. <br />
<br />
“Ummi… isteri sholihat itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia
juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus
bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah…?” Belum sempat
kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan
begitu pilu. “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis…,” batinku
berkata dalam hati. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi
isteri shalihat…? Isteri shalihat itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati
setelah melihat air matanya menganak sungai dipipinya. “Gimana nggak
nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan
karena memang ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja
untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya
tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. “Abi
nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda…” Ucap
isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak. <br />
<br />
Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku. “Aduh, Mi… abi
kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. “Ya
sudah, kalau abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak
pingsan di jalan,” jawab isteriku. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku.
“Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing
kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam bus
dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak
kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi. “Ya sudah, kalau begitu naik bajaj
saja,” jawabku ringan. <br />
<br />
Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang
ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba
saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku
mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini
pertanda acara belum selesai. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan
pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan
harganya begitu mahal. “Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai
bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin sendiri. Mataku tiba-tiba
terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu
indah. Dug! Hati ini menjadi luruh. <br />
<br />
“Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Lalu segera
kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air
mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru
sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku.
Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara
teman-temannnya bersepatu bagus. “Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku.
“Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap
ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil
menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna
baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu,
kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan
Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi
isteriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh
berbaya gelap dan berjilbab hitam melintas. <br />
<br />
“Ini dia mujahidahku!” pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu
bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya
memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam
hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang
memperhatikan isteri. Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum
pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk
memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu
begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. Aku benar-benar menjadi malu
pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang
lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata:
“Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap
keluarganya.” Sedang aku..? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah
menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku…?
terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak
dapat melakukannya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terdzalim!!!
“Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berbaya gelap itu melintas. Tubuh itu
lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan
ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian
terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia. “Abi…!”
bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang
ini. “Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal
hatiku. <br />
<br />
Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu,
senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. “Alhamdulillah,
jazakallahu…,”ucapnya dengan suara tulus. Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku
terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru
sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan ‘iffah
sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan
matamu yang berbinar-binar karena perhatianku…? Semoga berguna bagi
kita semua….amin ya rabbal alamien……<br />
<br />
Buat para mujahid dakwah..renungkanlah kisah sandal jepit ini,dan
tanyalah hati kita sejauh mana perhatian kita (bukan hanya soal sandal
dll) terhadap sosok makhluk bernama istri di tengah2 kesibukan kita…<br />
<br />
( Sumber: Nurani )
avis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-33114724574179426732012-10-31T22:37:00.004-07:002012-10-31T22:37:56.532-07:00tugashedehhhhhhhh MID tes jgn terlalu susah ya pak dosenavis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-169653923902834525.post-43051636168389945622012-10-31T22:04:00.001-07:002012-10-31T22:04:24.209-07:00making blogblog pertama sayaavis3113http://www.blogger.com/profile/06229357783625041142noreply@blogger.com0